sikulup_jaya

SIKULUP JAYA

Sabtu, 28 Agustus 2010

cara cepat menyusun skripsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Buat sebagian mahasiswa, skripsi adalah sesuatu yang lumrah. Tetapi buat sebagian mahasiswa yang lain, skripsi bisa jadi momok yang terus menghantui dan menjadi mimpi buruk. Banyak juga yang berujar “lebih baik sakit gigi daripada bikin skripsi”.

Saya juga sering mendapat kiriman pertanyaan tentang bagaimana menyusun skripsi dengan baik dan benar. Ada juga beberapa yang menanyakan masalah teknis tertentu dengan skripsinya. Karena keterbatasan waktu, lebih baik saya jawab saja secara berjamaah di sini. Sekalian supaya bisa disimak oleh audiens yang lain.

Karena target pembacanya cukup luas dan tidak spesifik, maka tulisan ini akan lebih memaparkan tentang konsep dan prinsip dasar. Tulisan ini tidak akan menjelaskan terlalu jauh tentang aspek teknis skripsi/penelitian. Jadi, jangan menanyakan saya soal cara menyiasati internal validity, tips meningkatakan response rate, cara-cara dalam pengujian statistik, bagaimana melakukan interpretasi hasil, dan seterusnya. Itu adalah tugas pembimbing Anda. Bukan tugas saya.

Apa itu Skripsi

Saya yakin (hampir) semua orang sudah tahu apa itu skripsi. Seperti sudah dituliskan di atas, skripsi adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi inilah yang juga menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).

Ada beberapa syarat yang musti dipenuhi sebelum seorang mahasiswa bisa menulis skripsi. Tiap universitas/fakultas memang mempunyai kebijakan tersendiri, tetapi umumnya persyaratan yang harus dipenuhi hampir sama. Misalnya, mahasiswa harus sudah memenuhi sejumlah SKS, tidak boleh ada nilai D atau E, IP Kumulatif semester tersebut minimal 2.00, dan seterusnya. Anda mungkin saat ini belum “berhak” untuk menulis skripsi, akan tetapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkan segalanya sejak awal.

Skripsi tersebut akan ditulis dan direvisi hingga mendapat persetujuan dosen pembimbing. Setelah itu, Anda harus mempertahankan skripsi Anda di hadapan penguji dalam ujian skripsi nantinya. Nilai Anda bisa bervariasi, dan terkadang, bisa saja Anda harus mengulang skripsi Anda (tidak lulus).

Skripsi juga berbeda dari tesis (S2) dan disertasi (S3). Untuk disertasi, mahasiswa S3 memang diharuskan untuk menemukan dan menjelaskan teori baru. Sementara untuk tesis, mahasiswa bisa menemukan teori baru atau memverikasi teori yang sudah ada dan menjelaskan dengan teori yang sudah ada. Sementara untuk mahasiswa S1, skripsi adalah “belajar meneliti”.

Jadi, skripsi memang perlu disiapkan secara serius. Akan tetapi, juga nggak perlu disikapi sebagai mimpi buruk atau beban yang maha berat.

Miskonsepsi tentang Skripsi

Banyak mahasiswa yang merasa bahwa skripsi hanya “ditujukan” untuk mahasiswa-mahasiswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Menurut saya pribadi, penulisan skripsi adalah kombinasi antara kemauan, kerja keras, dan relationships yang baik. Kesuksesan dalam menulis skripsi tidak selalu sejalan dengan tingkat kepintaran atau tinggi/rendahnya IPK mahasiswa yang bersangkutan. Seringkali terjadi mahasiswa dengan kecerdasan rata-rata air lebih cepat menyelesaikan skripsinya daripada mahasiswa yang di atas rata-rata.

Masalah yang juga sering terjadi adalah seringkali mahasiswa datang berbicara ngalor ngidul dan membawa topik skripsi yang terlalu muluk. Padahal, untuk tataran mahasiswa S1, skripsi sejatinya adalah belajar melakukan penelitian dan menyusun laporan menurut kaidah keilmiahan yang baku. Skripsi bukan untuk menemukan teori baru atau memberikan kontribusi ilmiah. Karenanya, untuk mahasiswa S1 sebenarnya replikasi adalah sudah cukup.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa penelitian, secara umum, terbagi dalam dua pendekatan yang berbeda: pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis. Pendekatan saintifik (scientific approach) biasanya mempunyai struktur teori yang jelas, ada pengujian kuantitif (statistik), dan juga menolak grounded theory. Sebaliknya, pendekatan naturalis (naturalist approach) umumnya tidak menggunakan struktur karena bertujuan untuk menemukan teori, hipotesis dijelaskan hanya secara implisit, lebih banyak menggunakan metode eksploratori, dan sejalan dengan grounded theory.

Mana yang lebih baik antara kedua pendekatan tersebut? Sama saja. Pendekatan satu dengan pendekatan lain bersifat saling melengkapi satu sama lain (komplementer). Jadi, tidak perlu minder jika Anda mengacu pada pendekatan yang satu, sementara teman Anda menggunakan pendekatan yang lain. Juga, tidak perlu kuatir jika menggunakan pendekatan tertentu akan menghasilkan nilai yang lebih baik/buruk daripada menggunakan pendekatan yang lain.

Hal-hal yang Perlu Dilakukan

Siapkan Diri. Hal pertama yang wajib dilakukan adalah persiapan dari diri Anda sendiri. Niatkan kepada Tuhan bahwa Anda ingin menulis skripsi. Persiapkan segalanya dengan baik. Lakukan dengan penuh kesungguhan dan harus ada kesediaan untuk menghadapi tantangan/hambatan seberat apapun.

Minta Doa Restu. Saya percaya bahwa doa restu orang tua adalah tiada duanya. Kalau Anda tinggal bersama orang tua, mintalah pengertian kepada mereka dan anggota keluarga lainnya bahwa selama beberapa waktu ke depan Anda akan konsentrasi untuk menulis skripsi. Kalau Anda tinggal di kos, minta pengertian dengan teman-teman lain. Jangan lupa juga untuk membuat komitmen dengan pacar. Berantem dengan pacar (walau sepele) bisa menjatuhkan semangat untuk menyelesaikan skripsi.

Buat Time Table. Ini penting agar penulisan skripsi tidak telalu time-consuming. Buat planning yang jelas mengenai kapan Anda mencari referensi, kapan Anda harus mendapatkan judul, kapan Anda melakukan bimbingan/konsultasi, juga target waktu kapan skripsi harus sudah benar-benar selesai.

Berdayakan Internet. Internet memang membuat kita lebih produktif. Manfaatkan untuk mencari referensi secara cepat dan tepat untuk mendukung skripsi Anda. Bahan-bahan aktual bisa ditemukan lewat Google Scholar atau melalui provider-provider komersial seperti EBSCO atau ProQuest.

Jadilah Proaktif. Dosen pembimbing memang “bertugas” membimbing Anda. Akan tetapi, Anda tidak selalu bisa menggantungkan segalanya pada dosen pembimbing. Selalu bersikaplah proaktif. Mulai dari mencari topik, mengumpulkan bahan, “mengejar” untuk bimbingan, dan seterusnya.

Be Flexible. Skripsi mempunyai tingkat “ketidakpastian” tinggi. Bisa saja skripsi anda sudah setengah jalan tetapi dosen pembimbing meminta Anda untuk mengganti topik. Tidak jarang dosen Anda tiba-tiba membatalkan janji untuk bimbingan pada waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Terkadang Anda merasa bahwa kesimpulan/penelitian Anda sudah benar, tetapi dosen Anda merasa sebaliknya. Jadi, tetaplah fleksibel dan tidak usah merasa sakit hati dengan hal-hal yang demikian itu.

Jujur. Sebaiknya jangan menggunakan jasa “pihak ketiga” yang akan membantu membuatkan skripsi untuk Anda atau menolong dalam mengolah data. Skripsi adalah buah tangan Anda sendiri. Kalau dalam perjalanannya Anda benar-benar tidak tahu atau menghadapi kesulitan besar, sampaikan saja kepada dosen pembimbing Anda. Kalau disampaikan dengan tulus, pastilah dengan senang hati ia akan membantu Anda.

Siapkan Duit. Skripsi jelas menghabiskan dana yang cukup lumayan (dengan asumsi tidak ada sponsorships). Mulai dari akses internet, biaya cetak mencetak, ongkos kirim kuesioner, ongkos untuk membeli suvenir bagi responden penelitian, biaya transportasi menuju tempat responden, dan sebagainya. Jangan sampai penulisan skripsi macet hanya karena kehabisan dana. Ironis kan?

Tahap-tahap Persiapan

Kalau Anda beruntung, bisa saja dosen pembimbing sudah memiliki topik dan menawarkan judul skripsi ke Anda. Biasanya, dalam hal ini dosen pembimbing sedang terlibat dalam proyek penelitian dan Anda akan “ditarik” masuk ke dalamnya. Kalau sudah begini, penulisan skripsi jauh lebih mudah dan (dijamin) lancar karena segalanya akan dibantu dan disiapkan oleh dosen pembimbing.

Sayangnya, kebanyakan mahasiswa tidak memiliki keberuntungan semacam itu. Mayoritas mahasiswa, seperti ditulis sebelumnya, harus bersikap proaktif sedari awal. Jadi, persiapan sedari awal adalah sesuatu yang mutlak diperlukan.

Idealnya, skripsi disiapkan satu-dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semester tersebut bisa dilakukan untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan informal.

Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas, maka bisa dipastikan skripsi Anda pun akan cukup berkualitas.

Unsur kekinian juga perlu diperhatikan. Pertama, topik-topik baru lebih disukai dan lebih menarik, bahkan bagi dosen pembimbing/penguji. Kalau Anda mereplikasi topik-topik lawas, penguji biasanya sudah “hafal di luar kepala” sehingga akan sangat mudah untuk menjatuhkan Anda pada ujian skripsi nantinya.

Kedua, jurnal/paper yang terbit dalam waktu 10 tahun terakhir, biasanya mengacu pada referensi yang terbit 5-10 tahun sebelumnya. Percayalah bahwa mencari dan menelusur referensi yang terbit tahun sepuluh-dua puluh tahun terakhir jauh lebih mudah daripada melacak referensi yang bertahun 1970-1980.

Salah satu tahap persiapan yang penting adalah penulisan proposal. Tentu saja proposal tidak selalu harus ditulis secara “baku”. Bisa saja ditulis secara garis besar (pointer) saja untuk direvisi kemudian. Proposal ini akan menjadi guidance Anda selama penulisan skripsi agar tidak terlalu keluar jalur nantinya. Proposal juga bisa menjadi alat bantu yang akan digunakan ketika Anda mengajukan topik/judul kepada dosen pembimbing Anda. Proposal yang bagus bisa menjadi indikator yang baik bahwa Anda adalah mahasiswa yang serius dan benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.

Kiat Memilih Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing (academic advisor) adalah vital karena nasib Anda benar-benar berada di tangannya. Memang benar bahwa dosen pembimbing bertugas mendampingi Anda selama penulisan skripsi. Akan tetapi, pada prakteknya ada dosen pembimbing yang “benar-benar membimbing” skripsi Anda dengan intens. Ada pula yang membimbing Anda dengan “melepas” dan memberi Anda kebebasan. Mempelajari dan menyesuaikan diri dengan dosen pembimbing adalah salah satu elemen penting yang mendukung kesuksesan Anda dalam menyusun skripsi.

Tiap universitas/fakultas mempunyai kebijakan tersendiri soal dosen pembimbing ini. Anda bisa memilih sendiri dosen pembimbing yang Anda inginkan. Tapi ada juga universitas/fakultas yang memilihkan dosen pembimbing buat Anda. Tentu saja lebih “enak” kalau Anda bisa memilih sendiri dosen pembimbing untuk skripsi Anda.

Lalu, bagaimana memilih dosen pembimbing yang benar-benar tepat?

Secara garis besar, dosen bisa dikategorikan sebagai: (1) dosen senior, dan (2) dosen junior. Dosen senior umumnya berusia di atas 40-an tahun, setidaknya bergelar doktor (atau professor), dengan jam terbang yang cukup tinggi. Sebaliknya, dosen junior biasanya berusia di bawah 40 tahun, umumnya masih bergelar master, dan masih gampang dijumpai di lingkungan kampus.

Tentu saja, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai contoh, kalau Anda memilih dosen pembimbing senior, biasanya Anda akan mengalami kesulitan sebagai berikut:

  • Proses bimbingan cukup sulit, karena umumnya dosen senior sangat perfeksionis.
  • Anda akan kesulitan untuk bertemu muka karena umumnya dosen senior memiliki jam terbang tinggi dan jadwal yang sangat padat.

Tapi, keuntungannya:

  • Kualitas skripsi Anda, secara umum, akan lebih memukau daripada rekan Anda.
  • Anda akan “tertolong” saat ujian skripsi/pendadaran, karena dosen penguji lain (yang kemungkinan masih junior/baru bergelar master) akan merasa sungkan untuk “membantai” Anda.
  • Dalam beberapa kasus, bisa dipastikan Anda akan mendapat nilai A.

Sebaliknya, kalau Anda memilih dosen pembimbing junior, maka Anda akan lebih mudah selama proses bimbingan. Dosen Anda akan mudah dijumpai di lingkungan kampus karena jam terbangnya belum terlalu tinggi. Dosen muda umumnya juga tidak “jaim” dan “sok” kepada mahasiswanya.

Tapi, kerugiannya, Anda akan benar-benar “sendirian” ketika menghadapi ujian skripsi. Kalau dosen penguji lain lebih senior daripada dosen pembimbing Anda, bisa dipastikan Anda akan “dihajar” cukup telak. Dan dosen pembimbing Anda tidak berada dalam posisi yang bisa membantu/membela Anda.

Jadi, hati-hati juga dalam memilih dosen pembimbing.

Format Skripsi yang Benar

Biasanya, setiap fakultas/universitas sudah menerbitkan acuan/pedoman penulisan hasil penelitian yang baku. Mulai dari penyusunan konten, tebal halaman, jenis kertas dan sampul, hingga ukuran/jenis huruf dan spasi yang digunakan. Akan tetapi, secara umum format hasil penelitian dibagi ke dalam beberapa bagian sebagai berikut.

Pendahuluan. Bagian pertama ini menjelaskan tentang isu penelitian, motivasi yang melandasi penelitian tersebut dilakukan, tujuan yang diharapkan dapat tercapai melalui penelitian ini, dan kontribusi yang akan diberikan dari penelitian ini.

Pengkajian Teori & Pengembangan Hipotesis. Setelah latar belakang penelitian dipaparkan jelas di bab pertama, kemudian dilanjutkan dengan kaji teori dan pengembangan hipotesis. Pastikan bahwa bagian ini align juga dengan bagian sebelumnya. Mengingat banyak juga mahasiswa yang “gagal” menyusun alignment ini. Akibatnya, skripsinya terasa kurang make sense dan nggak nyambung.

Metodologi Penelitian. Berisi penjelasan tentang data yang digunakan, pemodelan empiris yang dipakai, tipe dan rancangan sampel, bagaimana menyeleksi data dan karakter data yang digunakan, model penelitian yang diacu, dan sebagainya.

Hasil Penelitian. Bagian ini memaparkan hasil pengujian hipotesis, biasanya meliputi hasil pengolahan secara statistik, pengujian validitas dan reliabilitas, dan diterima/tidaknya hipotesis yang diajukan.

Penutup. Berisi ringkasan, simpulan, diskusi, keterbatasan, dan saran. Hasil penelitian harus disarikan dan didiskusikan mengapa hasil yang diperoleh begini dan begitu. Anda juga harus menyimpulkan keberhasilan tujuan riset yang dapat dicapai, manakah hipotesis yang didukung/ditolak, keterbatasan apa saja yang mengganggu, juga saran-saran untuk penelitian mendatang akibat dari keterbatasan yang dijumpai pada penelitian ini.

Jangan lupa untuk melakukan proof-reading dan peer-review. Proof-readingtypo) maupun ketidaksesuaian tata letak penulisan skripsi. Peer-review dilakukan untuk mendapatkan second opinion dari pihak lain yang kompeten. Bisa melalui dosen yang Anda kenal baik (meski bukan dosen pembimbing Anda), kakak kelas/senior Anda, teman-teman Anda yang dirasa kompeten, atau keluarga/orang tua (apabila latar belakang pendidikannya serupa dengan Anda). dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan tulis (

Beberapa Kesalahan Pemula

Ketidakjelasan Isu. Isu adalah titik awal sebelum melakukan penelitian. Isu seharusnya singkat, jelas, padat, dan mudah dipahami. Isu harus menjelaskan tentang permasalahan, peluang, dan fenomena yang diuji. Faktanya, banyak mahasiswa yang menuliskan isu (atau latar belakang) berlembar-lembar, tetapi sama sekali sulit untuk dipahami.

Tujuan Riset & Tujuan Periset. Tidak jarang mahasiswa menulis “sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan” sebagai tujuan risetnya. Hal ini adalah kesalahan fatal. Tujuan riset adalah menguji, mengobservasi, atau meneliti fenomena dan permasalahan yang terjadi, bukan untuk mendapatkan gelar S1.

Bab I: Bagian Terpenting. Banyak mahasiswa yang mengira bahwa bagian terpenting dari sebuah skripsi adalah bagian pengujian hipotesis. Banyak yang menderita sindrom ketakutan jika nantinya hipotesis yang diajukan ternyata salah atau ditolak. Padahal, menurut saya, bagian terpenting skripsi adalah Bab I. Logikanya, kalau isu, motivasi, tujuan, dan kontribusi riset bisa dijelaskan secara runtut, biasanya bab-bab berikutnya akan mengikuti dengan sendirinya. (baca juga: Joint Hypotheses)

Padding. Ini adalah fenomena yang sangat sering terjadi. Banyak mahasiswa yang menuliskan terlalu banyak sumber acuan dalam daftar pustaka, walaupun sebenarnya mahasiswa yang bersangkutan hanya menggunakan satu-dua sumber saja. Sebaliknya, banyak juga mahasiswa yang menggunakan beragam acuan dalam skripsinya, tetapi ketika ditelusur ternyata tidak ditemukan dalam daftar acuan.

Joint Hypotheses. Menurut pendekatan saintifik, pengujian hipotesis adalah kombinasi antara fenomena yang diuji dan metode yang digunakan. Dalam melakukan penelitian ingatlah selalu bahwa fenomena yang diuji adalah sesuatu yang menarik dan memungkinkan untuk diuji. Begitu pula dengan metode yang digunakan, haruslah metode yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kalau keduanya terpenuhi, yakinlah bahwa skripsi Anda akan outstanding. Sebaliknya, kalau Anda gagal memenuhi salah satu (atau keduanya), bersiaplah untuk dibantai dan dicecar habis-habisan.

Keterbatasan & Kemalasan. Mahasiswa sering tidak bisa membedakan antara keterbatasan riset dan “kemalasan riset”. Keterbatasan adalah sesuatu hal yang terpaksa tidak dapat terpenuhi (atau tidak dapat dilakukan) karena situasi dan kondisi yang ada. Bukan karena kemalasan periset, ketiadaan dana, atau sempitnya waktu.

Kontribusi Riset. Ini penting (terutama) jika penelitian Anda ditujukan untuk menarik sponsor atau dibiayai dengan dana pihak sponsor. Kontribusi riset selayaknya dijelaskan dengan lugas dan gamblang, termasuk pihak mana saja yang akan mendapatkan manfaat dari penelitian ini, apa korelasinya dengan penelitian yang sedang dilakukan, dan seterusnya. Kegagalan dalam menjelaskan kontribusi riset akan berujung pada kegagalan mendapatkan dana sponsor.

Menghadapi Ujian Skripsi

Benar. Banyak mahasiswa yang benar-benar takut menghadapi ujian skripsi (oral examination). Terlebih lagi, banyak mahasiswa terpilih yang jenius tetapi ternyata gagal dalam menghadapi ujian pendadaran. Di dalam ruang ujian sendiri tidak jarang mahasiswa mengalami ketakutan, grogi, gemetar, berkeringat, yang pada akhirnya menggagalkan ujian yang harus dihadapi.

Setelah menulis skripsi, Anda memang harus mempertahankannya di hadapan dewan penguji. Biasanya dewan penguji terdiri dari satu ketua penguji dan beberapa anggota penguji. Lulus tidaknya Anda dan berapa nilai yang akan Anda peroleh adalah akumulasi dari skor yang diberikan oleh masing-masing penguji. Tiap penguji secara bergantian (terkadang juga keroyokan) akan menanyai Anda tentang skripsi yang sudah Anda buat. Waktu yang diberikan biasanya berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.

Ujian skripsi kadang diikuti juga dengan ujian komprehensif yang akan menguji sejauh mana pemahaman Anda akan bidang yang selama ini Anda pelajari. Tentu saja tidak semua mata kuliah diujikan, melainkan hanya mata kuliah inti (core courses) saja dengan beberapa pertanyaan yang spesifik, baik konseptual maupun teknis.

Grogi, cemas, kuatir itu wajar dan manusiawi. Akan tetapi, ujian skripsi sebaiknya tidak perlu disikapi sebagai sesuatu yang terlalu menakutkan. Ujian skripsi adalah “konfirmasi” atas apa yang sudah Anda lakukan. Kalau Anda melakukan sendiri penelitian Anda, tahu betul apa yang Anda lakukan, dan tidak grogi di ruang ujian, bisa dipastikan Anda akan perform well.

Cara terbaik untuk menghadapi ujian skripsi adalah Anda harus tahu betul apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda teliti. Siapkan untuk melakukan presentasi. Akan tetapi, tidak perlu Anda paparkan semuanya secara lengkap. Buatlah “lubang jebakan” agar penguji nantinya akan menanyakan pada titik tersebut. Tentu saja, Anda harus siapkan jawabannya dengan baik. Dengan begitu Anda akan tampak outstanding di hadapan dewan penguji.

Juga, ada baiknya beberapa malam sebelum ujian, digiatkan untuk berdoa atau menjalankan sholat tahajud di malam hari. Klise memang. Tapi benar-benar sangat membantu.

Jujur saja, saya (dulu) menyelesaikan skripsi dalam tempo 4 minggu tanpa ada kendala dan kesulitan yang berarti. Dosen pembimbing saya adalah seorang professor dengan jam terbang sangat tinggi. Selama berada dalam ruang ujian, kami lebih banyak berbicara santai sembari sesekali tertawa. Dan Alhamdulillah saya mendapat nilai A.

Bukan. Bukan saya bermaksud sombong, tetapi hanya untuk memotivasi Anda. Kalau saya bisa, seharusnya Anda sekalian pun bisa.

Pasca Ujian Skripsi

Banyak yang mengira, setelah ujian skripsi segalanya selesai. Tinggal revisi, bawa ke tukang jilid/fotokopi, urus administrasi, daftar wisuda, lalu traktir makan teman-teman. Memang benar. Setelah Anda dinyatakan lulus ujian skripsi, Anda sudah berhak menyandang gelar sarjana yang selama ini Anda inginkan.

Faktanya, lulus ujian skripsi saja sebenarnya belum terlalu cukup. Sebenarnya Anda bisa melakukan lebih jauh lagi dengan skripsi Anda. Caranya?

Cara paling gampang adalah memodifikasi dan memperbaiki skripsi Anda untuk kemudian dikirimkan pada media/jurnal publikasi. Cara lain, kalau Anda memang ingin serius terjun di dunia ilmiah, lanjutkan dan kembangkan saja penelitian/skripsi Anda untuk jenjang S2 atau S3. Dengan demikian, kelak akan semakin banyak penelitian dan publikasi yang mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi bangsa ini.

Bukan apa-apa, saya cuma ingin agar bangsa ini bisa lebih cerdas dan arif dalam menciptakan serta mengelola pengetahuan. Sekarang mungkin kita memang tertinggal dari bangsa lain. Akan tetapi, dengan melakukan penelitian, membuat publikasi, dan seterusnya, bangsa ini bisa cepat bangkit mengejar ketertinggalan.

Jadi, menyusun skripsi itu sebenarnya mudah kan?

Rabu, 25 Agustus 2010

Computer Security

Arti istilah Computer Security dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut


Keamanan sistem komputer. Keamanan sistem komputer ini terbagi menadi tiga, yaitu:
1. Keamanan eksternal (external security)
2. Kemanan interface pemakai (user interface security)
3. Keamanan internal (internal security). Istilah keamanan (security) dan proteksi (protection) sering digunakan secara bergantian. Untuk menghindari kesalah pahaman, istilah keamanan mengacu kepada seluruh masalah keamanan dan istilah mekanisme proteksi mengacu ke mekanisme sistem yang digunakan untuk memproteksi/melindungi informasi pada sistem komputer.

Tips menjaga keselamatan data pada komputer

Diantara pembaca mungkin ada yang pernah mengamai saat komputernya rosak, entah itu terkena virus ataupun dimasuki oleh orang jahat (cracker) yan sengaja mencuri data kita

Beberapa tips di bawah ini akan bisa mencegah dan menghindari anda sampai terkena hack:

1. Hati-hati terhadap halaman phising yg sangat banyak beredar saat ini (contoh: www.swiiscash.net - harusnya www.swisscah.net dan www.e-qold.com - G-nya diganti pakai Q), jangan sekali anda masuk ke laman web tersebut walaupun hanya iseng ingin melihat-lihat saja kalau anda masih awam terhadap sekuriti komputer dan internet anda

2. Jangan sekali-kali masuk ke laman web apapun lewat e-mail klik / e-mail link karena bisa berpotensi klik digunakan utk mendownload active-x yg bisa meng-hijack (membajak) browser anda kecuali anda pasti bahawa link tersebut dalam atau untuk mengaktifkan registrasi. 90% orang di-hack karena hal ini atau komputernya bisa terkena spyware / virus

3. Selalu pakai browser Mozilla FireFox yg sudah terbukti mempunyai sekuriti terbaik dibanding browser lainnya termasuk IE7.0

4. Pasang Firewall pada komputer anda, anda boleh memakai ZoneAlarm versi gratis yang bisa di-download di www.zonelabs.com

5. Sering update Windows anda dengan patch terbaru bagi yang mempunyai lesen original Windows

6. Sebaiknya komputer juga dilengkapi antivirus dan antispyware atau anda boleh memakai versi gratisnya di www.ewido.net

7. Jangan sekalipun anda membuka akaun pelaburan atau akaun penting lain anda di komputer warnet (awam) yang tidak memiliki firewall atau yang anda tidak pasti bahawa komputer tersebut aman karena account anda boleh terkena hack karena keylogger (program pencatat aktifitas keyboard dan situs yang anda buka) dan sebaiknya anda cek startup Windows-nya dahulu dan matikan akses yang anda anggap berbahaya dengan menggunakan program seperti Hijack This!

8. Jangan sekali-kali turun attachment file di e-mel anda kalau anda tidak tahu e-mail itu dari siapa dan khususnya e-mel dari luar negeri (berbahasa Inggeris)

9. Jangan install program gratisan yang anda sembarang download dari halaman yang tidak boleh dipercayai atau lewat program P2P seperti LimeWire, iMesh atau BearShare kerana kadang-kadang program tersebut mengandungi virus atau spyware.


http://it.ilmci.com

Tips mempercepat Koneksi Internet dengan OpenDNS

Untuk mempercepat koneksi internet, dengan Open DNS tidak diperlukan tool khusus atau tambahan. Langkah cepat dan mudah, akses internet pun lebih cepat, selamat dan boleh digunakan untuk semua jenis sambungan internet.

Seting atau tatarajah yang mudah untuk mempercepat koneksi internet dengan Open DNS dan tentunya simple. Dengan mengubah konfigurasi DNS pada setting network> TCP / IP ke arah OpenDNS.

Langkah seting untuk menggunakan OpenDNS:

Pilih Control panel pada start Menu Windows


Klik Network Connection pada halaman Control panel


Pilih Jenis Sambungan Internetmu pada halaman Network Connection Windows

klik butang Properties

Pilih Internet Protocol (TCP / IP) dan Klik Properties.

Klik button Use the following DNS server addresses dan masukkan alamat OpenDNS pada tempat Preferred DNS server dan Alternate DNS server.

Preferred DNS server address for Open DNS is:

* 208.67.222.222

Alternate DNS server address for Open DNS is:

* 208.67.220.220

setelah selesai Klik OK

belajar..

Enkripsi dan Dekripsi

Dalam bidang kriptografi ada yang disebut dengan enkripsi dan dekripsi.
Enkripsi dapat didefinisikan sebagai proses konversi suatu informasi dalam bentuk yang dapat dibaca (plainteks) kedalam bentuk yang tidak dapat dimengerti (cipherteks) oleh pihak lain. Bila penerima data yang sudah dienkrip ingin membaca data semula, maka penerima tersebut harus mengkonversikannya kembali kebentuk semula melalui proses deskripsi. Deskripsi adalah invers dari proses enkripsi. Untuk melakukan deskripsi, penerima harus memiliki suatu data khusus sebagai kunci. Kunci tersebut harus didistribusikan dan dijaga secara hati-hati.

Keuntungan penggunaan enkripsi adalah bila metode lain untuk melindungi data (daftar kontrol akses, file pemissions, password dan lain-lain) berhasil dibongkar oleh penyusup, maka data yang diperoleh penyusup tersebut tidak ada artinya bagi penyusup tersebut.

Ada beberapa jenis paket Enkripsi, baik dalam bentuk perangkat keras maupun perangkat lunak. Paket perangkat lunak enkripsi terdapat dalam versi komersial maupun freeware. Perangkat keras enkripsi biasanya dibuat dengam prosesor khusus enkripsi dan jauh lebih cepat dibandingkan dengan perangkat lunak enkripsi. Namun disisi lain, bila penyusup memiliki akses terhadap perangkat keras enkripsi, maka penyusup tersebut dapat membuat skema deskripsi berbasis perangkat keras yang dapat digunakan untuk membuka informasi yang di-enkrip.
Data yang di transmisikan di dalam jaringan rentan terhadap penyadapan. Seringkali dilakukan enkripsi terhadap seluruh file sebelum mengirimkannya. Hal ini sering disebut end-to-encryption. Ada juga yang melakukan konversi data secara dinamis, hanya pada saat data mencapai jaringan menggunakan perangkat keras enkripsi, membuat suatu secure link.
Bila seluruh paket di-enkrip sebelum dikirim, seperti pada kasus perangkat keras enkripsi, maka router-router yang menggunakan protokol IP yang tidak mengerti paket yang ter-enkrip akan menolak paket-paket tersebut. Pada kenyataannya, router-router internet tidak mengerti paket-paket yang ter-enkrip, sehingga akan menolaknya. Bila ingin menggunakan enkripsi pada internet, maka enkripsi data harus dilakukan dalam tahap yang berbeda kemudian melewatkan data tersebut ke proses aplikasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa proses enkripsi maupun deskripsi sebenarnya adalah proses perhitungan matematika yang melibatkan kunci rahasia (baik itu public key maupun private key). Kunci tersebut biasa disebut cipher yaitu sebuah algoritma untuk menampilkan enkripsi dan kebalikannya, dekripsi. Rumus atau algoritma yang digunakan untuk perhitungan matematika tersebut sudah ditentukan dan berbeda untuk masing-masing metode/algoritma.

Banyak metode penyandian (alias algoritma enkripsi) yang bisa digunakan saat ini di antaranya: RC2, RC5, RC6, ROT-13 (monoalphabetic ciphers), SAFERdll. Untuk bisa membaca sebuah file atau pesan yang telah di-enkripsi (chiphertext), maka seorang pengirim pesan harus menyertakan kunci untuk membuka atau menerjemahkan file atau pesan yang telah di-enkrip-nya (plaintext) kepada penerima file atau pesan tersebut.

Beberapa Program Enkripsi-Dekripsi

1. Menggunakan bahasa Assembly

Yaitu tentang pembuatan program yang kegunaannya untuk mengenkripsi sekaligus juga mendekripsi file teks, pengacakan dilakukan berdasarkan sandi/kata kunci tertentu.
Pertanyaannya kenapa dibikin pake assembly?

Karena program hasil bahasa assembly pastinya berjalan lebih cepat. hal ini memang terbukti. Sebelum meneruskan setidaknya kita harus membaca referensi berikut, sebagai pengetahuan dasar dan referensi utama:

  • E-book PC Assembly Language karya Paul A. Carter.
  • Tutorial mengenai dasar bahasa C di Linux dan kompiler GCC.
  • Baca juga referensi fungsi getopt
  • Listing program disini bersifat open source dan mengandung banyak keterangan & komentar yg membantu memahaminya.

Program enkripsi file teks berfungsi untuk mengenkripsi (mengacak) suatu file teks sehingga informasi di dalamnya tidak bisa dibaca. Pengacakan dilakukan berdasarkan kata kunci (key) tertentu yang diisikan oleh pengguna.

Program juga sekaligus berfungsi untuk meng-dekripsi (enkripsi balik) file hasil enkripsi. Agar file dapat didekripsi dengan benar, kata kunci (kode) yang digunakan harus sama dengan kata kunci enkripsi. Jadi disini hanya terdapat 1 key (kunci) untuk melakukan enkripsi dan dekripsi (symmetric encription).

Cara kerja enkripsi dilakukan dengan menambahkan kode karakter teks sumber dengan teks kunci. Kunci yan lebih pendek dari teks sumber akan berulang-ulang sampai panjangnya sama dengan teks sumber. Misalnya panjang teks sumber 20 karakter, sedangkan kunci = “abcde” (5 karakter), maka faktor penambahan enkripsi adalah abcdeabcdeabcdeabcde.

Kritografi

sebuah ilmu bagaimana mengamankan data...

Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data (Menezes, Oorschot and Vanstone, 1996). Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.

Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan. Ketika suatu pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain, isi pesan tersebut mungkin

dapat disadap oleh pihak lain yang tidak berhak untuk mengetahui isi pesan tersebut. Untuk menjaga pesan, maka pesan tersebut dapat diubah menjadi suatu kode yang tidak dapat dimengerti oleh pihak lain.

Kriptoanalisis (cryptanalysis) adalah kebalikan dari kriptografi, yaitu suatu ilmu untuk memecahkan mekanisme kriptografi dengan cara mendapatkan kunci dari cipherteks yang digunakan untuk mendapatkan plainteks. Kriptologi (cryptology) adalah ilmu yang mencakup kriptografi dan kriptoanalisis.

Sistem kriptografi (atau cryptosystem) adalah algoritma kriptografi, plainteks, cipherteks, dan kunci.

  • Algoritma kriptografi berdasarkan besar data :

Algoritma kriptografi (cipher) simetri dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu:

1. Cipher aliran (stream cipher)

Algoritma kriptografi beroperasi pada plainteks/cipherteks dalam bentuk bit tunggal, yang dalam hal ini rangkaian bit dienkripsikan/didekripsikan bit per bit.

Adapun algoritma yang termasuk dalam stream cipher yang sering digunakan adalah algoritma A5/1 untuk jaringan GSM.

Algoritma A5 adalah algoritma stream cipher yang digunakan untuk mengenkripsi pesan dalam transmisi udara. Stream cipher ini diinisialisasi dengan setiap frame yang dikirim. Stream cipher ini diinisialisasikan dengan kunci sesi, Kc, dan jumlah frame yang akan dienkripsi. Kunci sesi yang sama digunakan sepanjang panggilan berlangsung, tetapi 22 bit nomor frame berubah selama proses berlangsung, kemudian membangkitkan keystream yang unik untuk setiap frame [FIR06].

2. Cipher blok (block cipher)

Algoritma kriptografi beroperasi pada plainteks/cipherteks dalam bentuk blok bit, yang dalam hal ini rangkaian bit dibagi menjadi blok-blok bit yang panjangnya sudah ditentukan sebelumnya.

Pada cipher blok, plainteks dibagi menjadi beberapa blok dengan panjang tetap. Ketika melakukan enkripsi, cipher blok mungkin saja menerima input 128-bit plainteks dan mengeluarkan 128-bit keluaran cipherteks. Transformasi selengkapnya dikontrol menggunakan masukan kedua- yaitu kunci. Begitu pula halnya dengan dekripsi, algoritma untuk melakukan dekripsi akan menerima masukan 128-bit cipherteks dan kunci kemudian menghasilkan keluaran 128-bit plainteks aslinya.

Plaintext

data yang belum disandikan yang bisa kita mengerti..

Clear text

data yang belum disandikan yang bisa kita megerti..

Chiper text

data yang sudah disandikan dan tidak mudah untuk dimengerti..



reverensi.....

[1] Munir, Rinaldi. (2004). Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi. Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung.

[2] Wikipedia (2009), Http://en.wikipedia.org/wiki/Cryptograpy

[3] Http://sandi.math.web.id/

[4] Http://the-eye-blog/menggunakan-enkripsi-untuk-keamanan.html

[5] Http://adeut-blog/enkrisi-dekripsi.html

[6] Http://hazzrock-blog/enkrisi-dekripsi.html

[7] Http://jbptitbpp-gdl-budiononim-29902-3-2008ta-2.pdf

[8] Http://Makalah1-077.pdf

[9] Http://Paper_Didin_Mukodim.pdf

enkripsi

Enkripsi adalah penyandian data sehingga data tidak bisa dibaca atau dimengerti dengan mudah oleh orang lain..

Senin, 23 Agustus 2010

datasheet Layer 2 Switch

Unmanaged 24-port 10/100Base-T ditambah
2-Port 10/100/1000Base-TX

The 26-port D-Link 1026G unmanaged switch-DES dirancang untuk memenuhi kebituhan yang paling menuntut workgroup dan konektivitas departements. Arelieble, digunakan mudah berlih tanpa kompleksitas manajemen, DES-1026G menyediakan (24) 10/100 BASE-TX port plus (2) port 10/100/100BASE-TX. Ini dalam satu solusi semua ekenomis mengintegrasikan teknologi gigabit, membantu untuk menghapus kemacetan server dan mempercepat akses ke tulang punggung jaringan. The DES-1026G menggabungkan kemudahan penggunaan dengan kinerja tak tertandingi menghasilkan nilai yang luar biasa untuk biaya sadar administrator jaringan yang ingin solusi terbaik yanbg mingkin di harga terbaik.

kemudahan penggunaan
The DES-1026G benar otomatis apakah suatu perangkat jaringan berjalan pada 10Mbps atau 100Mbps kemudian secara otomatis menyesuaikan diri untuk kinerja yang optimal. Auto Negosiasi (penuh atau setengah Duplex dan otomatis MDI/MDIX Crossover-negoisisasi penawaran otomatis MDI/MDIX deteksi pada setiap port untuk menghilangkan kebutuhan untuk kabel crossover atau port uplink.

KInerja Superrior
The-DES-1026G memiliki kecepatan arsitektur non-blocking kawat 8.8Gbps switching kapasistas throughput data maksimum. Dengan kecepatan kawat penyaringan dan toko dan Forward switching. DES-1026G juga memaksimalkan kinerja jaringan dan meminimalkan penyebaran buruk jaringan paket.

Nilai yang luar biasa
setiap DES-1026G termasuk dukungan teknis gratis dan didukung dengan garansi 5 tahun. Ini mudah, guakanopsi 10/100BASE-TX akan menignkatkan dan pujian setiap infrastruktur jaringan yang ada dan memberikan kinerja yang lainnya manajer TI dan jaringan SMB permintaan administrator.

Minggu, 22 Agustus 2010

Merubah Bit Rate Mp3 untuk Memperkecil Ukuran File

Meninjak lanjuti postingan yang kemaren kali ini kita bakalan ngebahas cara merubah Bit rate file Mp3 dengan software converter. Banyak banget software yang bisa merubah Bit rate kayak yang udah dibahas diposting sebelumnya (Kalo lom baca klik disini). Kali ini saya pake software Jet Audio. Langkah-langkahnya :

1. Download dulu Jet Audio, klik disini (Tenang aja gak bayar kok).

2. Instal Jet Audio dikomputer kamu

Jet Audio

3. Buka Jet Audio. ( Saya pake yang versi 1.3 ) klik Conversion / Convert

Convert

4. Seting Konfigurasinya

>Klik Config..

Konfigurasi

>Chanel pake ‘Default’

>Klik ‘Constant Bit Rate’

>Pilih ukuran Bit rate yang kamu pengen. Sebaiknya antara 96-64. Semakin kecil Bit rate maka semakin kecil ukuran file tetapi juga menurunkan kualitas suara. Kalo terlalu kecil suara bisa pecah.

> Pilih kualitas. Kalo kamu pakenya ’Highest’ proses convert akan lebih lama . Lebih baik pilih medium.

>Klik Ok

Konfigurasi

5. Atur lokasi penyimpanan file hasil convert ( Usahakan tidak sama dengan file sumber )

6. Jangan lupa di ’Output Format’ pilih Mp3

7. Klik ’Add Files’. Pilih file yang akan diconvert ( Pilih file dengan Bit rate diatas konfigurasi Bit rate yang tadi diatur, tinggal arahin aja pointernya ke file buat ngeliat besarnya Bit rate ). Kalo mau convert file yang ukuranya gede-gede lebih praktis ubah ’View’ di explorer-nya jadi ’Details’ trus klik ’Size’ biar urutan file-nya berdasarkan ukuran file. Bisa dengan diblok keatas or kebawah atau dipilih satu-satu, yang enak ajalah. Kalo udah dipilih klik ’Open’.

Add Files

8.Kalo udah beres semua tinggal klik Start. Tungggu dah ampe kelar. Kalo udah kelar biasanya ditawarin mau bikin album baru gak. Jangan lupa ya file hasil convertnya ada di lokasi yang tadi dipilih. Kalo mau ganti file lama sama yang udah diconvert tinggal di ’Overwrite’ aja( masukin file hasil convert ke tempat file yang aslinya )

Start

Gampang kan……

CISC

CISC adalah singkatan dari Complex Intruction Set Computer dimana prosesor tersebut memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. Sedangkan RISC adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced), maka mari kita bahas sedikit tentang intruksi itu sendiri.

Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.

Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.

Biner Hexa Mnemonic

10110110 B6 LDAA ...

10010111 97 STAA ...

01001010 4A DECA ...

10001010 8A ORAA ...

00100110 26 BNE ...

00000001 01 NOP...

01111110 7E JMP ...

Sebagian set instruksi 68HC11

Pada awalnya, instruksi yang tersedia amat sederhana dan sedikit. Kemudian desainer mikroprosesor berlomba-lomba untuk melengkapi set instruksi itu selengkap-lengkapnya. Jumlah instruksi itu berkembang seiring dengan perkembangan desain mikroprosesor yang semakin lengkap dengan mode pengalamatan yang bermacam-macam. Mikroprosesor lalu memiliki banyak instruksi manipulasi bit dan seterusnya dilengkapi dengan instruksi-instruksi aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Seperti contohnya 68HC11 banyak sekali memiliki set instruksi untuk percabangan seperti BNE, BLO, BLS, BMI, BRCLR, BRSET dan sebagainya.

Perancang mikroprosesor juga memperkaya ragam instruksi tersebut dengan membuat satu instruksi tunggal untuk program yang biasanya dijalankan dengan beberapa intruksi. Misalnya pada 80C51 untuk contoh program berikut ini.

LABEL ...

...

DEC R0

MOV A,R0

JNZ LABEL

Program 'decrement' 80C51

Program ini adalah program pengulangan yang mengurangi isi register R0 sampai register R0 menjadi kosong (nol). Intel menambah set instruksinya dengan membuat satu instruksi khusus untuk keperluan seperti ini :

LABEL ....

DJNZ R0,LABEL

Instruksi 'decrement jump not zero' 80C51

Kedua contoh program ini hasilnya tidak berbeda. Namun demikian, instruksi kompleks seperti DJNZ mempermudah pembuat program. Set instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna mikroprosesor leluasa menulis program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrograman level tinggi. Intel 80C51 yang dikembangkan dari basis prosesor 8048 dirilis pada tahun 1976 memiliki tidak kurang dari 111 instruksi. Tidak ketinggalan, 68HC11 dari Motorola yang populer di tahun 1984 dilengkapi dengan 145 instruksi. Karena banyak dan kompleksnya instruksi yang dimiliki 68HC11 dan 80C51, kedua contoh mikrokontroler ini disebut sebagai prosesor CISC.

RISC

Sejarah

Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau "Komputasi set instruksi yang disederhanakan" pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.

Definisi

RISC, yang jika diterjemahkan berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan", merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.

Selain RISC, desain Central Processing Unit yang lain adalah CISC (Complex Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit.

Intel Nehalem

Intel mengumumkan chip microarchitecture berikutnya dengan nama Nehalem yang pertama kali ditargetkan untuk pasar server dan komputer desktop high-end diturunkan untuk dipasang pada laptop. Arsitektur Nehalem ini merupakan upgrade dari microarchitecture dari Intel Core 2 yang sekarang. Dan Intel merencanakan untuk membicarakannya pada forum pengembang Intel yang ada di Shanghai awal April.

Intel

Setiap inti yang ada pada Nehalem ini akan mampu menjalankan thread dari dua software secara bersamaan, sehingga sebuah server mampu menjalankan 16 thread pada waktu yang sama. Setiap inti akan memiliki memory 256Kb pada cache L2 dan sharing memori 8Mb pada cache L3.

Arsitektur Nehalem sendiri akan mengintegrasikan kemampuan untuk melakukan kontrol terhadap memori DDR3 sehingga dapat meningkatkan kinerja 3 kali lipat dari prosesor Xeon yang beredar saat ini. Secara keseluruhan Nehalem akan dibuat untuk meningkatkan kinerja sistem dan performa dalam daya. Chip ini direncanakan akan diluncurkan akhir 2008 dan dibuat dengan menggunakan teknologi 45-nanometer.

Intel Nehalem

ntel mengumumkan chip microarchitecture berikutnya dengan nama Nehalem yang pertama kali ditargetkan untuk pasar server dan komputer desktop high-end diturunkan untuk dipasang pada laptop. Arsitektur Nehalem ini merupakan upgrade dari microarchitecture dari Intel Core 2 yang sekarang. Dan Intel merencanakan untuk membicarakannya pada forum pengembang Intel yang ada di Shanghai awal April.

Intel

Setiap inti yang ada pada Nehalem ini akan mampu menjalankan thread dari dua software secara bersamaan, sehingga sebuah server mampu menjalankan 16 thread pada waktu yang sama. Setiap inti akan memiliki memory 256Kb pada cache L2 dan sharing memori 8Mb pada cache L3.

Arsitektur Nehalem sendiri akan mengintegrasikan kemampuan untuk melakukan kontrol terhadap memori DDR3 sehingga dapat meningkatkan kinerja 3 kali lipat dari prosesor Xeon yang beredar saat ini. Secara keseluruhan Nehalem akan dibuat untuk meningkatkan kinerja sistem dan performa dalam daya. Chip ini direncanakan akan diluncurkan akhir 2008 dan dibuat dengan menggunakan teknologi 45-nanometer.

belajar

1. komputer
komponen komputer terfiri ata: input, proses, output, processor.
2.nic.
3. hub, swict,
4.media transmisi:
5.nos

Jumat, 20 Agustus 2010